Adakah terapi asam urat paling efektif? Tak terpungkiri, pembicaraan penyakit asam urat dan pengobatannya terus berlangsung dari dulu hingga kini. Maka tak heran, sejarah panjang penyakit asam urat ini telah memotivasi para peracik obat-obatan tradisional alami, untuk membuat ramuan yang terbukti ampuh dan dapat dijadikan bahan terapi asam urat. Bahkan, belakangan, dunia medis pun mengakui efektivitas bahan-bahan herbal ini sebagai trik pengobatan alternatif asam urat. Inilah beberapa jenis bahan terapi asam urat:
1. Sidaguri (sida rhombifolia)
Sidaguri merupakan tumbuhan liar yang gemar tumbuh di tepi-tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan area terbuka yang mendapatkan cukup sinar matahari langsung atau sedikit teduh. Biji sidaguri mengandung zat alkaloid ephedrine, yang berefek menurunkan suhu tubuh (anti demam), melancarkan kinerja alat cerna, menyusutkan jaringan (astringent), memacu produksi air seni (efek diuretik) dan mampu mempertahankan stamina. Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan terapi asam urat, sidaguri juga efektif untuk mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual,dan kualitas sperma yang payah.
2. Legundi (vitex negundo)
Bunga maupun daun Legundi tergolong herbal yang manjur untuk mengobati nyeri akut dan inflamasi akibat artritis dan sciatica. Tampilan pohon dengan tinggi 1-4 m ini berupa semak merambat dengan tajuk tidak beraturan. Habitat tumbuhan ini adalah kawasan hutan jati, hutan sekunder, tepi-tepi jalan atau area pesawahan. Tanaman yang berbunga pada bulan Januari – Desember ini cukup mujarab untuk diaplikasikan dalam proses terapi asam urat.
3. Habbatussauda (nigella sativa)
Khasiat habbatussauda atau jintan hitam untuk menyembuhkan aneka penyakit telah populer sejak zaman Yunani Kuno. Potensinya sebagai antiradang sangat mustajab untuk diaplikasikan dalam terapi asam urat. Jintan hitam juga memiliki kemampuan lain, yakni dapat meredakan asma, alergi, menetralkan darah tinggi, mencegah batu empedu, mencegah kanker, dan lain-lain.
4. Salai guggul (boswellia serrata)
Ekstrak tanaman ini sudah melenggang ke wilayah industri farmasi, dan kerap dianjurkan sebagai penetralisir rasa sakit dan peradangan asam urat. Asam boswelik yang terkandung dalam tumbuhan ini diketahui juga dapat mereduksi kadar kolesterol serta melindungi hati dari serangan bakteri endotoksin. Sedangkan materi non-asam dari ekstrak pohon salai guggul cukup mustajab untuk menstabilkan tekanan darah dan memiliki efek menenangkan.
5. Jahe Merah (zingiber officinale)
Telah sekian lama jahe merah dikenal sebagai herbal antiradang, dan membuatnya masuk dalam daftar obat unggulan untuk terapi asam urat. Jahe merah berperan mereduksi nyeri akut di sendi, sekaligus mengusir akumulasi asam urat sehingga sirkulasi darah lebih tokcer
6. Brotowali (tinospora cordifolia)
Memiliki karakterisitik sebagai pendongkrak kualitas sistem imun tubuh (immuno-modulator), brotowali mendapatkan “gelar” sebagai salah satu herbal utama. Brotowali bisa membuat stamina tubuh seseorang dalam level top, sehingga lebih kebal terhadap ulah kuman dan virus. Selain berperan besar dalam melibas penyakit asam urat, brotowali cukup ampuh dalam mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan meningkatkan derajat kesehatan organ-organ vital tubuh.
7. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan polifenol plus vitamin C dan E, yang berperan sebagai antioksidan pelindung tubuh dari amuk asam urat. Hasil riset Universitas Michigan membuktikan bahwa teh hijau kaya akan senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mampu menghalangi produksi molekul pemicu inflamasi, juga melindungi sendi dari kerusakan akibat penyakit asam urat.
Selain berkonsultasi dengan dokter, upaya terapi asam urat akan lebih efektif jika dibarengi pengobatan herbal. Selain itu, penderita wajib memperbaiki pola makan, dengan ”memusuhi” berbagai bahan pangan kaya protein yang dapat menimbun purin di dalam tubuh. Baca juga Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan.
Obat Asam Urat Alami Dari Tumbuhan Tradisional Yang Manjur
1. Sidaguri (sida rhombifolia)
Sidaguri merupakan tumbuhan liar yang gemar tumbuh di tepi-tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan area terbuka yang mendapatkan cukup sinar matahari langsung atau sedikit teduh. Biji sidaguri mengandung zat alkaloid ephedrine, yang berefek menurunkan suhu tubuh (anti demam), melancarkan kinerja alat cerna, menyusutkan jaringan (astringent), memacu produksi air seni (efek diuretik) dan mampu mempertahankan stamina. Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan terapi asam urat, sidaguri juga efektif untuk mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual,dan kualitas sperma yang payah.
2. Legundi (vitex negundo)
Bunga maupun daun Legundi tergolong herbal yang manjur untuk mengobati nyeri akut dan inflamasi akibat artritis dan sciatica. Tampilan pohon dengan tinggi 1-4 m ini berupa semak merambat dengan tajuk tidak beraturan. Habitat tumbuhan ini adalah kawasan hutan jati, hutan sekunder, tepi-tepi jalan atau area pesawahan. Tanaman yang berbunga pada bulan Januari – Desember ini cukup mujarab untuk diaplikasikan dalam proses terapi asam urat.
3. Habbatussauda (nigella sativa)
Khasiat habbatussauda atau jintan hitam untuk menyembuhkan aneka penyakit telah populer sejak zaman Yunani Kuno. Potensinya sebagai antiradang sangat mustajab untuk diaplikasikan dalam terapi asam urat. Jintan hitam juga memiliki kemampuan lain, yakni dapat meredakan asma, alergi, menetralkan darah tinggi, mencegah batu empedu, mencegah kanker, dan lain-lain.
4. Salai guggul (boswellia serrata)
Ekstrak tanaman ini sudah melenggang ke wilayah industri farmasi, dan kerap dianjurkan sebagai penetralisir rasa sakit dan peradangan asam urat. Asam boswelik yang terkandung dalam tumbuhan ini diketahui juga dapat mereduksi kadar kolesterol serta melindungi hati dari serangan bakteri endotoksin. Sedangkan materi non-asam dari ekstrak pohon salai guggul cukup mustajab untuk menstabilkan tekanan darah dan memiliki efek menenangkan.
5. Jahe Merah (zingiber officinale)
Telah sekian lama jahe merah dikenal sebagai herbal antiradang, dan membuatnya masuk dalam daftar obat unggulan untuk terapi asam urat. Jahe merah berperan mereduksi nyeri akut di sendi, sekaligus mengusir akumulasi asam urat sehingga sirkulasi darah lebih tokcer
6. Brotowali (tinospora cordifolia)
Memiliki karakterisitik sebagai pendongkrak kualitas sistem imun tubuh (immuno-modulator), brotowali mendapatkan “gelar” sebagai salah satu herbal utama. Brotowali bisa membuat stamina tubuh seseorang dalam level top, sehingga lebih kebal terhadap ulah kuman dan virus. Selain berperan besar dalam melibas penyakit asam urat, brotowali cukup ampuh dalam mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi dan meningkatkan derajat kesehatan organ-organ vital tubuh.
7. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan polifenol plus vitamin C dan E, yang berperan sebagai antioksidan pelindung tubuh dari amuk asam urat. Hasil riset Universitas Michigan membuktikan bahwa teh hijau kaya akan senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mampu menghalangi produksi molekul pemicu inflamasi, juga melindungi sendi dari kerusakan akibat penyakit asam urat.
Selain berkonsultasi dengan dokter, upaya terapi asam urat akan lebih efektif jika dibarengi pengobatan herbal. Selain itu, penderita wajib memperbaiki pola makan, dengan ”memusuhi” berbagai bahan pangan kaya protein yang dapat menimbun purin di dalam tubuh. Baca juga Manfaat jeruk nipis untuk kesehatan.
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon