Aktivitas Enzim dan Penyebab Asam Urat

Apa saja hal-hal yang bisa menjadi penyebab asam urat? Bukan rahasia bahwa penyakit asam urat dapat membuat penderitanya tersiksa dalam rasa nyeri yang amat sangat pada bagian tulang dan persendian. Sebelumnya, perlu diketahui dulu ihwal peranan enzim HGPRT (hypoxantin-guanyl phosporilbosyl transferase). Enzim ini berurusan dengan aktivitas purin yang merupakan bahan utama asam urat. Pada fase tertentu, enzim HGPRT bertugas mengubah purin menjadi zat bernama nukleotida.

Purin merupakan inti protein, sedangkan protein merupakan zat gizi yang terdapat pada jeroan, daging merah, makanan kaleng, dan lain-lain. Sayuran seperti kangkung dan kubis pun kaya akan purin.

Dengan melibatkan peran enzim HGPRT, tubuh akan mendapatkan gizi daging melalui proses pengubahan dan penyusunan purin dalam makanan menjadi protein tubuh. Maka, jika kadar enzim HGPRTdi bawah batas minimum, kadar purin dalam tubuh jadi meningkat. Akhirnya, atas bantuan enzim xantin oxidase, purin yang tidak terpakai diubah menjadi sejumlah asam urat. Proses ini dapat menyebabkan hiperurisemia atau melambungnya kadar asam urat tubuh.

Senyawa Purin

Setelah asam urat terbentuk, zat ini dipecah kembali sehinnga mudah terbuang secara otomatis melalui pegeluaran urine. Secara normal, batas kadar asam urat pada pria adalah 7,0 mg/dL, sedangkan pada wanita sebesar 5,7 mg/dL.

Secara umum bisa dikatakan bahwa penyebab penyakit asam urat adalah berlimpahnya produksi asam urat, terganggunya kinerja ginjal sehingga buangan asam urat macet, atau porsi asupan purin membengkak.

Tersendatnya aktivitas enzim urokinase juga dapat memantik kelebihan asam urat. Enzim ini bertugas mengoksidasi asam urat jadi allotonin, agar mudah larut. Jika kadar asam urat kelewat tinggi, enzim urokinase akan menyerah, dan tak mampu lagi melaksanakan tugas.

Faktor penyebab asam urat lainnya adalah dampak sekunder dari berbagai macam penyakit. Misalnya, terjadi kekacauan penyimpanan glikogen dan peningkatan metabolit laktat atau trigliserida, akibat mandegnya fungsi enzim urokinase.

Penyebab Asam Urat Tinggi

Kadar asam urat tinggi berpotensi memantik gangguan kesehatan pada ginjal, dalam bentuk nefropati gout, yakni terakumulasinya kristal urat di jaringan ginjal. Penyakit komplikasi lain yang sering muncul adalah instabilitas kinerja jantung, melambungnya kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, stroke, osteoporosis, dan lain-lain.

Berdasarkan pemicunya, gout atau penyakit asam urat dapat digolongkan ke dalam dua bentuk, yakni primer dan sekunder.

1. Gout Primer

Hampir 90% gangguan kesehatan yang menyerang persendian merupakan gout primer, yang penyebabnya tidak diketahui. Biasanya, keadaan ini terjadi lantaran kelainan proses metabolisme tubuh. Kaum hawa yang telah memasuki masa menopause dan laki-laki berusia di atas 30 tahun merupakan orang-orang yang rentan terkena gout primer.

2. Gout Sekunder

Gout sekunder dipicu oleh ketidakseimbangan kinerja ginjal, dan merupakan radang sendi yang diakibatkan timbunan zat-zat seperti kalsium oksalat, kalsiom pirofosfat anhidrous dan kalsium hidrogen fosfit. Ketika fungsi ginjal macet, asam urat terkurung di dalam tubuh, karena tak bisa keluar melalui jalur output ginjal. Beberapa survey kesehatan melaporkan bahwa penderita penyakit ginjal kronis biasanya memiliki kadar asam urat di atas rata-rata.

Mengubah dan mengelola asupan makanan penyebab asam urat, sekaligus mempraktikkan format perilaku sehat dapat mengatasi penyakit ini. Cukup minum, menghindari makanan berprotein tinggi, membatasi makanan kaya lemak seperti jeroan dan santan, membatasi konsumsi buah durian dan avokat, daun kangkung, makanan yang terlalu manis, dan sebagainya, dapat menjauhkan kita dari gejala asam urat.