Bibir Atas Bengkak Tiba-tiba Saat Bangun Tidur...

Pembengkakan pada bibir dapat terjadi akibat beberapa hal, antara lain :

Trauma (luka) pada daerah bibir dan mulut 

Beberapa jenis infeksi, antara lain adalah infeksi virus herpes simpleks. Pembengkakan bibir akibat infeksi oleh virus ini biasanya disertai dengan munculnya gelembung-gelembung (vesikel) kecil yang berkelompok disekitar bibir

Adanya infeksi dan peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya tanda-tanda peradangan seperti bengkak, merah, sakit dan terasa panas.

Angioedema. Keadaan ini dapat terjadi akibat beberapa hal, antara lain reaksi alergi, penggunaan obat-obatan darah tinggi dari golongan ACE-Inhibitor (seperti captopril), dan lainnya

Pada kasus anak Anda, bibir bengkak yang sudah terjadi beberapa kali dan hilang timbul (kambuhan) kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi alergi. Alergi adalah suatu keadaan yang tidak dapat disembuhkan. 

Satu-satunya cara untuk menanganinya adalah dengan menghindari alergen (hal-hal yang mencetuskan reaksi alergi). Obat-obatan yang sudah anda minum hanya efektif untuk menekan reaksi alergi yang muncul. 

JIka penggunaan obat-obatan tersebut dihentikan dan anda masih terpapar oleh alergen penyebabnya maka keluhan yang sama dapat anda rasakan kembali. Karena itu Anda sebaiknya mengidentifikasi apa saja yang menimbulkan reaksi alergi pada diri anak anda. 

Bagaimana cara mengetahui pencetus alergi? Halaman berikut penjelasannya:

Bagaimana Cara Mengetahui Pencetus Alergi?

Terdapat berbagai macam alergen yang dapat mencetuskan terjadinya alergi seperti udara dingin, tungau debu, makanan, atau bahan-bahan tertentu. Untuk mengetahui alergen yang menjadi pencetus alergi pada diri anak Anda, anak anda dapat melakukan pemeriksaan Skin-Prick Test atau Patch Test. 

Dasar dari pemeriksaan-pemeriksaan ini adalah provokasi munculnya respon alergi pada kulit yang kecil dan terkontrol. Pada skin-prick test digunakan jarum kecil dan alergen dalam jumlah yang kecil, sedangkan pada patch test digunakan tempelan yang mengandung alergen. Respon alergen yang muncul berupa kemerahan dengan/atau tanpa rasa gatal pada daerah kulit yang diperiksa. 

Jika respon tersebut muncul, dapat dipastikan bahwa anak anda memiliki hipersensitivitas pada zat-zat tertentu yang diteskan, seperti tungau debu, makanan, atau bahan-bahan tertentu. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut anak Anda dapat menghindari apa-apa saja yang mencetuskan reaksi alergi pada diri anak Anda untuk mencegah kekambuhan keluhan. 

Anda dapat meminta untuk dilakukan pemeriksaan Skin-Prick Test atau Patch Test pada anak anda oleh dokter Kulit atau dokter Penyakit Dalam subspesialis Alergi dan Imunologi. 

Sumber

Suka artikel ini ?

About Admin

Admin Blog

Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Silakan berkomentar dengan sopan