Setiap orang tentunya perlu tidur dimana mereka bisa mengistirahatkan pikiran dan fisik kita. Memang pada umumnya saat orang tidur kita tidak mengeluarkan suara akan tetapi pada kenyataannya ada banyak orang yang mendengkur saat tidur dan tentu saja orang yg mendengkur saat ia tidur tidak akan menyadari bahwa ia mendengkur tetapi bagi orang lain ini bisa jadi sangat mengganggu. Suara mendengkurpun bisa bervariasi dari yang hanya mengeluarkan suara desisan sampai yang mengeluarkan suara keras seperti kayu yang digergaji. Apapun itu sebenarnya mendengkur bisa diatasi atau paling tidak di minimalisir bila kita mengetahui penyebabnya.
Mendengkur menandakan ada sesuatu yang tidak biasa yang terjadi saat kita tertidur. Tentu saja perlu diagnose medis untuk mengetahui penyebab dari mendengkur dan ini pada umumnya bisa dilakukan dengan memeriksa telinga, hidung dan tenggorokan menggunakan laringoskop yang dimasukkan melalui lubang hidung. Laringoskop ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui adanya sumbatan-sumbatan yang mungkin ada dalam saluran hidung, telinga ataupun tenggorokan. Pada banyak kasus sumbatan-sumbatan tersebut berupa pembengkakan konka hidung, sinus, pembengkakan tonsil, polip dan lain-lain. Bisa juga pemeriksaan dilakukan pada dasar lidah. Sensor atau elektroda bisa menjadi alternatif untuk memeriksa penyebab mendengkur dimana elektroda ini diletakkan pada kulit kita dan ditampilkan pada layar monitor dimana akan tampak grafik parameter ketegangan otot, gelombang otak, gerakan mata dan dada, rekaman dengkuran dan lain-lain. Semua hasil pemeriksaan tersebut akan dicermati oleh dokter sehingga kemudian dapat dianalisa dan diinterprestasikan sehingga didapatlah suatu diagnosa. Pemeriksaan tersebut tidak hanya digunakan untuk mengetahui penyebab mendengkur tetapi juga untuk mengetahui tingkat keparahan dalam mendengkur. Pada kebanyakan diagnosa mendengkur diakibatkan oleh apnea tidur akan tetapi bisa saja hal ini disebabkan oleh faktor lainnya.
Ada beberapa hal yang sederhana yang mungkin bisa membantu kita untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi dengkuran saat tidur. Kita bisa memulai dengan langkah yang sederhana seperti makan makanan gizi seimbang dan olah raga teratur. Penggunaan obat-obatan penenang juga disarankan untuk ditinggalkan. Rokok dan alkohol sebaiknya juga dihindari. Mungkin kita bisa mengubah posisi tidur kita atau mungkin meminta pasangan kita untuk membantu kita mengubah posisi tidur kita agar lebih miring sehingga lidah tidak tertahan ke belakang sehingga menghalangi jalur pernafasan. Apabila dengkuran disebabkan oleh sinus maka sebaiknya dilakukan tindakan medis yang tepat agar dapat membuka saluran pernafasan hidung. Terapi dengan metode Continuous Positive Airway Pressure/CPAP juga bisa diterapkan untuk mengatur pernafasan hidung. Apapaun penyebab mendengkur anda ataupun metode yang anda ambil untuk menghilangkan dengkuran maka sebaiknya anda meminta dukungan orang lain untuk membantu anda memonitor anda karena tentu saja anda tidak bisa memonitor anda sendiri dan mengetahui perkembangan saat anda tertidur.
Mengapa Kita Mendengkur?
Mendengkur menandakan ada sesuatu yang tidak biasa yang terjadi saat kita tertidur. Tentu saja perlu diagnose medis untuk mengetahui penyebab dari mendengkur dan ini pada umumnya bisa dilakukan dengan memeriksa telinga, hidung dan tenggorokan menggunakan laringoskop yang dimasukkan melalui lubang hidung. Laringoskop ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui adanya sumbatan-sumbatan yang mungkin ada dalam saluran hidung, telinga ataupun tenggorokan. Pada banyak kasus sumbatan-sumbatan tersebut berupa pembengkakan konka hidung, sinus, pembengkakan tonsil, polip dan lain-lain. Bisa juga pemeriksaan dilakukan pada dasar lidah. Sensor atau elektroda bisa menjadi alternatif untuk memeriksa penyebab mendengkur dimana elektroda ini diletakkan pada kulit kita dan ditampilkan pada layar monitor dimana akan tampak grafik parameter ketegangan otot, gelombang otak, gerakan mata dan dada, rekaman dengkuran dan lain-lain. Semua hasil pemeriksaan tersebut akan dicermati oleh dokter sehingga kemudian dapat dianalisa dan diinterprestasikan sehingga didapatlah suatu diagnosa. Pemeriksaan tersebut tidak hanya digunakan untuk mengetahui penyebab mendengkur tetapi juga untuk mengetahui tingkat keparahan dalam mendengkur. Pada kebanyakan diagnosa mendengkur diakibatkan oleh apnea tidur akan tetapi bisa saja hal ini disebabkan oleh faktor lainnya.
Cara Sederhana Mengatasi Masalah Mendengkur
Ada beberapa hal yang sederhana yang mungkin bisa membantu kita untuk menghilangkan atau paling tidak mengurangi dengkuran saat tidur. Kita bisa memulai dengan langkah yang sederhana seperti makan makanan gizi seimbang dan olah raga teratur. Penggunaan obat-obatan penenang juga disarankan untuk ditinggalkan. Rokok dan alkohol sebaiknya juga dihindari. Mungkin kita bisa mengubah posisi tidur kita atau mungkin meminta pasangan kita untuk membantu kita mengubah posisi tidur kita agar lebih miring sehingga lidah tidak tertahan ke belakang sehingga menghalangi jalur pernafasan. Apabila dengkuran disebabkan oleh sinus maka sebaiknya dilakukan tindakan medis yang tepat agar dapat membuka saluran pernafasan hidung. Terapi dengan metode Continuous Positive Airway Pressure/CPAP juga bisa diterapkan untuk mengatur pernafasan hidung. Apapaun penyebab mendengkur anda ataupun metode yang anda ambil untuk menghilangkan dengkuran maka sebaiknya anda meminta dukungan orang lain untuk membantu anda memonitor anda karena tentu saja anda tidak bisa memonitor anda sendiri dan mengetahui perkembangan saat anda tertidur.
Join This Site Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon